Namun, hasil sebuah riset
yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition,
agaknya akan merubah paradigma tersebut. Keju terbukti dapat mencegah
terjadinya diabetes.
Penyakit ini diketahui merupakan salah satu risiko kesehatan terbesar
yang dihadapi dunia saat ini, dengan proyeksi kasus mencapai 550 juta
penderita pada tahun 2030.
Diabetes sendiri, terjadi karena kerusakan sel yang memproduksi
insulin, sehingga tubuh kehilangan kemampuannya dalam menyeimbangkan
gula darah.
Dilansir laman Telegraph, proses fermentasi yang terjadi
pada keju ternyata menimbulkan reaksi yang dapat menghindarkan tubuh
dari ancaman diabetes dan serangan jantung.
Walaupun mengandung
lemak jenuh, namun keju juga kaya akan jenis lemak lain yang berguna
bagi kesehatan. Di antara sekian banyak produk olahan susu, lemak baik
ini hanya dapat terdapat pada keju dan yoghurt.
Meskipun
kedengarannya menggembirakan, namun pecinta keju dihimbau untuk tidak
lupa diri dalam mengonsumsi makanan favorit ini. "Kami tetap mnganjurkan
pengaturan pola makan seimbang yang kaya sayur dan buah, serta rendah
lemak dan garam," kata Iain Frame, kepala riset.
No comments:
Post a Comment