Selain mengubah bentuk fisik, obesitas ternyata juga dapat mengubah atau memengaruhi otak dengan cara berikut:
1. Obesitas menyebabkan 'kecanduan' makanan
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa, kenaikan berat badan akan mudah
memengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan gambar milkshake
kepada relawan perempuan. Saat melihat minuman manis, daerah striatum
mereka diaktifkan oleh otak. Pada tenggat setengah tahun, peneliti
mengulangi percobaan pada perempuan yang sama. Mereka menunjukkan
kenaikan berat badan yang signifikan.
2. Obesitas membuat kita lebih impulsif
Pada anak
obesitas, wilayah otak yang bertugas mengontrol impulsif (korteks
orbitofrontal-zona syaraf yang menghubungkan pikiran dengan perasaan)
tampak menyusut dibandingkan dengan anak dengan berat badan normal.
Daerah otak yang lebih kecil ini, memungkinkan sebagian besar para
remaja makan lebih impulsif.
3. Obesitas melemahkan memori
Kegemukan
memungkinkan seseorang mengalami kerusakan organ otaknya, setidaknya
untuk wanita setelah menopause. Studi yang diterbitkan dalam Journal of
Geriatric Society New York, menuliskan bahwa gangguan pada memori ini
disebabkan oleh hormon yang dilepaskan oleh lemak. Hormon membawa
perubahan pada sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan pada tubuh
yang memengaruhi kognisi.
"Peradangan ini tentunya memengaruhi
otak dan mengarah pada terjadinya kerusakan pada bagian-bagian tertentu
pada otak," kata seorang peneliti Dr Antonio Convit dari New York
University School of Medicine seperti ditulis dalam Medical Daily.
No comments:
Post a Comment